Sekali sebulan Anda sepertinya
harus menyediakan 'stok kesabaran' dalam menghadapi pasangan Anda. Hal ini
karena sebulan sekali, pasangan Anda akan melalui periode PMS, atau premenstrual syndrome.
Saat periode PMS berlangsung,
wanita kerap merasakan nyeri luar biasa. Hal ini disebabkan karena perubahan
hormon dalam siklus bulanannya. Menahan
sakit akibat perubahan hormon ini membuat wanita sering merasa strees dan mudah
marah. Mood swing pun sering terjadi. Berikut tips untuk Anda dalam
menghadapi si dia yang sedang uring-uringan dan sensitif:
Ingat waktu PMS-nya.
Lazimnnya, siklus bulanannya
ini datang secara teratur di tanggal-tanggal tertentu. Dengan mengingat tanggal
ini, Anda dapat bersiap memperbanyak simpanan rasa sabar Anda untuk menghadapi
emosinya.
Sabar
Dengan bersabar, Anda
dapat mengelakkan perdebatan ketika emosinya memuncak. Jaga intonasi bicara,
jangan menaikkan intonasi karena dia akan menganggapnya sebagai bentakan.
Hindari membalas emosi dengan emosi, jaga agar komunikasi tetap terarah dan
stabil.
Jaga perasaan
Hindari perkataan yang dapat
menyinggungnya, jangan mengejutkannya atau membuatnya bad mood. Ketika akan
berkomentar atau mengkritik, gunakan pendekatan yang lembut.
Jangan masukkan dalam hati
Tidak hanya marah-marah,
wanita yang sedang PMS juga memiliki lidah yang tajam. Dia bisa dengan mudahnya
melontarkan kata-kata yang menyakitkan. Jika Anda menjadi korban lidah tajamnya,
jangan masukkan ke dalam hati. Maklumi saja. Toh
hanya sesekali, setelah PMS juga dia akan kembali menjadi pasangan Anda yang
manis.
Banyangkan apa yang dia
rasakan
Sulit tidur karenya nyeri luar
biasa di perut, tubuh pegal-pegal, perut melilit, dan keringat dingin adalah
beberapa hal yang wanita rasakan sekaligus ketika memasuki siklus bulanannya.
Dengan berusaha menempatkan diri Anda di posisinya, Anda dapat lebih menahan
emosi Anda untuk tidak membalas kemarahannya.
0 Response to "5 Tips Menghadapi Pasangan Ketika PMS"
Post a Comment