5 Tips Menghadapi Pasangan Ketika PMS


Sekali sebulan Anda sepertinya harus menyediakan 'stok kesabaran' dalam menghadapi pasangan Anda. Hal ini karena sebulan sekali, pasangan Anda akan melalui periode PMS, atau premenstrual syndrome.

Saat periode PMS berlangsung, wanita kerap merasakan nyeri luar biasa. Hal ini disebabkan karena perubahan hormon dalam siklus bulanannya. Menahan sakit akibat perubahan hormon ini membuat wanita sering merasa strees dan mudah marah. Mood swing pun sering terjadi. Berikut tips untuk Anda dalam menghadapi si dia yang sedang uring-uringan dan sensitif:

Ingat waktu PMS-nya.
Lazimnnya, siklus bulanannya ini datang secara teratur di tanggal-tanggal tertentu. Dengan mengingat tanggal ini, Anda dapat bersiap memperbanyak simpanan rasa sabar Anda untuk menghadapi emosinya.

Sabar
Dengan bersabar, Anda dapat mengelakkan perdebatan ketika emosinya memuncak. Jaga intonasi bicara, jangan menaikkan intonasi karena dia akan menganggapnya sebagai bentakan. Hindari membalas emosi dengan emosi, jaga agar komunikasi tetap terarah dan stabil.

Jaga perasaan
Hindari perkataan yang dapat menyinggungnya, jangan mengejutkannya atau membuatnya bad mood. Ketika akan berkomentar atau mengkritik, gunakan pendekatan yang lembut.

Jangan masukkan dalam hati
Tidak hanya marah-marah, wanita yang sedang PMS juga memiliki lidah yang tajam. Dia bisa dengan mudahnya melontarkan kata-kata yang menyakitkan. Jika Anda menjadi korban lidah tajamnya, jangan masukkan ke dalam hati. Maklumi saja. Toh hanya sesekali, setelah PMS juga dia akan kembali menjadi pasangan Anda yang manis.

Banyangkan apa yang dia rasakan
Sulit tidur karenya nyeri luar biasa di perut, tubuh pegal-pegal, perut melilit, dan keringat dingin adalah beberapa hal yang wanita rasakan sekaligus ketika memasuki siklus bulanannya. Dengan berusaha menempatkan diri Anda di posisinya, Anda dapat lebih menahan emosi Anda untuk tidak membalas kemarahannya.

0 Response to "5 Tips Menghadapi Pasangan Ketika PMS"

Post a Comment

wdcfawqafwef